(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Rabu (6/11/2024) sedikit lebih tinggi dari pelemahan sebelumnya akibat pelemahan ringgit dan kenaikan harga minyak kedelai di pasar Dalian dan CBoT.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Januari 2025 bergerak positif dengan menguat 0,58% menjadi sekitar MYR4.834 per ton.
Sentimen juga diperkuat oleh proyeksi persediaan minyak sawit Malaysia kemungkinan turun pada bulan Oktober, menandai penurunan pertama dalam tiga bulan karena produksi yang lebih rendah.
Di sisi ekspor, surveyor kargo melaporkan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia naik antara 11,5% dan 13,7% pada bulan Oktober dibandingkan dengan bulan September.
Selain itu, produksi jangka pendek diperkirakan akan melemah karena tren musiman kuartal keempat yang umum.
Namun, kenaikan dibatasi oleh penurunan tajam harga minyak mentah di tengah meningkatnya ketidakpastian atas hasil pemilu AS.
Bersamaan dengan itu, pembelian pada hari raya di pembeli utama India telah berakhir, dan premi antara minyak sawit dan penggantinya telah meningkat.
Harga TBS kelapa sawit Riau periode 6 – 12 November 2024 mengalami kenaikan, kelompok umur 9 tahun naik 0,76% sebesar Rp 26,19 per kg dibandingkan harga minggu sebelumnya. Dengan demikian, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 3.479,88 per kg.