(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak naik terdukung kenaikan imbal hasil Treasury 10 tahun Jerman.
Pasangan mata uang EUR/USD naik +0,22% setelah pulih dari level terendah 2-1/2 minggu.
Kenaikan Euro didukung kenaikan imbal hasil obligasi Jerman 10 tahun hari ini ke level tertinggi 2-1/2 minggu.
Euro awalnya bergerak turun karena komentar dovish dari anggota Dewan Gubernur ECB Villeroy de Galhau, yang mengatakan, “Akan ada lebih banyak pemotongan suku bunga tahun depan,” dan tindakan Bundesbank untuk memangkas estimasi PDB Jerman 2024 dan prakiraan inflasi, faktor dovish untuk kebijakan ECB.
Produksi industri Zona Euro bulan Oktober tidak berubah m/m, sesuai dengan ekspektasi, dan bulan September direvisi naik menjadi -1,5% m/m dari yang dilaporkan sebelumnya -2,0% m/m.
Data perdagangan Jerman lebih lemah dari yang diharapkan karena ekspor Jerman bulan Oktober turun -2,8% m/m, lebih lemah dari ekspektasi -2,6% m/m dan penurunan terbesar dalam 10 bulan.
Bundesbank memangkas estimasi PDB Jerman 2024 menjadi -0,2% dari estimasi sebelumnya +0,3% dan memangkas prakiraan inflasi 2024 menjadi +2,5% dari estimasi sebelumnya +2,8%.
Anggota Dewan Gubernur ECB Villeroy de Galhau mengatakan, “Akan ada lebih banyak pemotongan suku bunga tahun depan,” dan saya “cukup yakin dengan prakiraan pasar keuangan” pada pelonggaran lebih dari 100 basis poin.
Swap memperkirakan peluang sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan berikutnya pada tanggal 30 Januari dan peluang sebesar 53% untuk pemotongan suku bunga -50 bp.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, pasangan mata uang EUR/USD bergerak naik terdukung kenaikan imbal hasil Treasury Jerman.
