Rekomendasi Forex Dolar AS 13 Januari 2025 : Masih Didukung Penguatan Data Tenaga Kerja dan Inflasi

104

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat setelah data Non Farm Payrolls AS bulan Desember yang lebih kuat dari perkiraan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi dan meicu kemungkinan pengurangan pemangkasan suku bunga Fed.

Indeks dolar AS ditutup naik 0,45% pada 109,65.

Dolar AS menambah keuntungannya setelah indikator ekspektasi inflasi Januari AS dari Universitas Michigan pada hari Jumat secara tak terduga meningkat.

Komentar hawkish pada hari Kamis dari Gubernur Fed Bowman dan Presiden Fed Collins dan Schmid, juga mendukung dolar AS, yang menyatakan dukungan mereka terhadap jeda Fed dalam siklus pemotongan suku bunganya.

Demikian juga kemerosotan pasar saham pada hari Jumat juga telah meningkatkan permintaan likuiditas untuk dolar.

Non Farm Payrolls AS bulan Desember naik +256.000, lebih kuat dari ekspektasi +165.000 dan peningkatan terbesar dalam 9 bulan.

Selain itu, tingkat pengangguran bulan Desember secara tak terduga turun -0,1 menjadi 4,1%, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan sebesar 4,2%.

Rata-rata pendapatan per jam AS bulan Desember secara tak terduga turun ke +3,9% thn/thn dibandingkan ekspektasi tidak ada perubahan di +4,0% thn/thn.

Indeks sentimen konsumen AS bulan Januari dari University of Michigan turun -0,8 ke 73,2, lebih lemah dari ekspektasi tidak ada perubahan di 74,0.

Indikator ekspektasi inflasi 1 tahun Januari dari University of Michigan secara tak terduga meningkat ke level tertinggi 8 bulan di +3,3%, lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan di +2,8%. Selain itu, indikator ekspektasi inflasi 5-10 tahun Januari secara tak terduga melonjak ke level tertinggi 16 tahun di +3,3%, lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan di +3,0%.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 3% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 28-29 Januari.

Malam ini akan dirilis data Consumer Inflation Expectations Desember yang diperkirakan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan awal pekan, indeks dolar AS akan dapat bergerak naik masih terdukung penguatan data tenaga kerja AS yang memicu sentimen pengurarangan pemangkasan suku bunga Fed. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 109,16-108,67. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 110,05-110,45.