Rekomendasi Forex Dolar AS 16 Januari 2025 : Tertekan Perlambatan Inflasi; Cermati Data Retail Sales

156

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar A berakhir turun pada hari Rabu terpicu pelemahan imbal hasil Treasury AS setelah data inflasi inti AS bulan Desember melambat.

Indeks dolar AS berakhir turun 0,11% pada 109,07.

Inflasi inti Desember, di luar makanan dan energi secara tak terduga turun ke +3,2% thn/thn dari +3,3% thn/thn pada bulan November, lebih baik dari ekspektasi tidak ada perubahan di +3,3% thn/thn.
CPI Desember AS naik menjadi +2,9% y/y dari +2,7% y/y pada bulan November, sesuai dengan ekspektasi.

Selain itu, survei manufaktur tentang kondisi bisnis umum secara tak terduga turun ke level terendah dalam 8 bulan, yang merupakan penurunan bagi dolar.

Demikian juga reli tajam saham pada hari Rabu mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.

Namun, penurunan dalam dolar dibatasi setelah komentar hawkish dari Presiden Fed New York Williams dan Presiden Fed Richmond Barkin, yang mengatakan akan membutuhkan lebih banyak waktu bagi inflasi untuk turun ke target Fed, yang menandakan kebijakan Fed yang lebih ketat.

Komentar Fed yang agresif pada hari Rabu mendukung dolar. Presiden Fed New York Williams mengatakan, “Proses disinflasi masih berlangsung. Namun, kami masih belum mencapai target 2%, dan akan butuh waktu lebih lama hingga kami dapat mencapainya secara berkelanjutan.” Selain itu, Presiden Fed Richmond Barkin mengatakan permintaan dalam ekonomi AS solid, dan Fed harus tetap membatasi untuk mengembalikan inflasi ke 2%.

Dolar juga memperoleh dukungan dari Fed Beige Book, yang menyatakan bahwa data yang dikumpulkan pada atau sebelum 6 Januari menunjukkan aktivitas ekonomi meningkat “sedikit hingga sedang” di seluruh AS pada akhir November dan Desember, didukung oleh penjualan liburan yang kuat.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 3% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 28-29 Januari.

Malam nanti akan dirilis data Retail Sales AS bulan November yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun terpicu perlambatan data inflasi inti AS bulan Desember. Juga jika malam nanti data Retail Sales Desember AS terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 108,75-108,44. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 109,23-109,40.