(Vibiznews – Economy & Business) – Bank Indonesia merilis Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Triwulan IV 2024 yang mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha tetap terjaga.
Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang tetap positif sebesar 12,46%. Angka ini lebih rendah dari 14,40% pada triwulan III-2024 (Grafik1)

Kinerja mayoritas Lapangan Usaha (LU) tercatat positif dengan SBT tertinggi yaitu LU Jasa Keuangan (SBT 1,95%). Diikuti LU informasi dan Komunikasi (SBT 1,34%) serta LU Transportasi dan Pergudangan (SBT 1,25%).
Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru sehingga menjaga permintaan domestik.
Responden memprakirakan kegiatan usaha pada triwulan I 2025 tetap tumbuh positif dengan SBT sebesar 11,96%. Meski angka ini lebih rendah dari 12,46% pada triwulan IV-2024.
Kegiatan usaha pada sebagian besar LU diprakirakan tetap tumbuh antara lain bersumber dari peningkatan LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
Khususnya sublapangan usaha (sub-LU) Tanaman Pangan sejalan dengan musim panen pada daerah lumbung pangan nasional, LU Perdagangan Besar dan Eceran. Dan Reparasi Mobil dan Motor, serta LU Transportasi dan Pergudangan sejalan peningkatan permintaan menjelang HBKN Idulfitri.
Kapasitas Produksi, Tenaga Kerja dan Kondisi Keuangan
Kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV 2024 tetap terjaga pada level 72,91%, sedikit lebih rendah dari 73,13% pada triwulan III-2024. Hal ini terutama ditopang oleh beberapa LU yaitu LU Pengadaan Listrik serta LU Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.
Kondisi Keuangan dan Akses Kredit
Kondisi keuangan dunia usaha secara umum lebih baik. Khususnya pada aspek Likuiditas dan Rentabilitas, dengan akses kredit yang tetap mudah.
Kondisi keuangan perusahaan meningkat pada triwulan IV-2024. Hal ini tecermin dari Saldo Bersih (SB) Likuiditas sebesar 20,96%, lebih tinggi dibandingkan dengan SB 20,42% pada triwulan III-2024.
Kondisi Rentabilitas atau kemampuan perusahaan mencetak laba juga terindikasi meningkat pada triwulan IV-2024.
Sementara akses kredit perbankan pada triwulan IV-2024 tetap baik, tercermin dari SB Akses Kredit sebesar 4,81%. Meski lebih rendah dibandingkan SB 5,27% pada triwulan III-2024.
Tenaga Kerja
Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi tetap tumbuh pada triwulan IV-2024 dengan SBT 0,86%, meski lebih rendah dari SBT 2,91% pada triwulan III-2024.
Pada triwulan I-2025 penggunaan tenaga kerja diprakirakan meningkat dengan SBT sebesar 3,10%, lebih tinggi dari SBT 0,86% pada triwulan sebelumnya
Harga Jual
Tekanan harga jual pada triwulan IV-2024 diprakirakan meningkat. Terindikasi dari kenaikan SBT harga jual dari 10,39% pada triwulan III-2024 menjadi 13,04% pada triwulan IV-2024.
Peningkatan tekanan harga jual diprakirakan meningkat pada triwulan I-2025 dengan SBT 16,67%, Lebih tinggi dibandingkan 13,04% pada triwulan IV-2024.
Investasi
Realisasi investasi pada triwulan IV-2024 diindikasikan sedikit meningkat dibandingkan pada triwulan sebelumnya. Hal itu tercermin dari SBT investasi triwulan IV-2024 sebesar 9,59%, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan SBT 9,12% pada triwulan III-2024.
Analis Vibiz Research Center melihat bahwa kegiatan dunia usaha masih terus bertumbuh sampai pada triwulan I-2025. Meskipun angka SBT lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.
Namun jika dilihat dari parameter tersebut di atas yaitu dari kondisi keuangan yang meningkat, rentabilitas meningkat, penggunaan tenaga kerja meningkat, harga jual meningkat, investasi meningkat.
Serta inflasi inti yang terkendali pada level 2,26% (yoy) masih dalam kisaran sasaran inflasi nasional 2024 sebesar 2,5±1%. Namun tetap perlu diwaspadai ketidakpastian ekonomi global serta risiko geopolitik yang meningkat saat ini.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



