(Vibiznews – Indeks) – Pergerakan saham yang positif terus berlangsung di bursa Korea Selatan pada perdagangan hari Kamis (6/2/2025) mengikuti gain di bursa Wall Street meski mata uang won Korea sedang koreksi terhadap dolar AS.
Indeks harian Kospi menguat dan bergerak ke kisaran tertinggi dalam 2 pekan dengan 596 saham yang menguat dan 280 saham yang negatif.
Indeks Kospi menerima sentimen yang sama dengan kenaikan Wall Street imbas meredanya kekhawatiran atas perang dagang global mereda di tengah tindakan hati-hati dari AS dan Tiongkok.
Sementara itu, kementerian pemerintah Korea Selatan telah memblokir akses ke alat AI DeepSeek, dengan alasan risiko keamanan
Indeks harian Kospi ditutup naik 1,10% pada posisi 2.536,75, demikian untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Maret 2025 ditutup menguat 1,22% ke posisi 336.53.
Di antara perusahaan-perusahaan kapital besar, saham produsen chip menyumbang penguatan cukup besar dengan SK Hynix melonjak 2,6% dan Samsung Electronics naik 1,7%.
Selain itu saham perangkat lunak, Kakao melonjak 4,9%, setelah kemitraan baru-baru ini dengan OpenAI.
Dari laporkan ekonomi, surplus transaksi berjalan Korea Selatan mencapai $12,37 miliar pada Desember 2024, tertinggi dalam satu tahun, sehingga mengangkat surplus tahunan menjadi $99,04 miliar.



