(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan berakhir merugi dan ditutup nyaris flat pada perdagangan hari Kamis (13/3/2025) oleh aksi ambil untung akibat memburuknya sentimen.
Indeks harian Kospi turun dari posisi tertinggi dalam sepekan karena kekhawatiran yang terus-menerus atas meningkatnya perang dagang global dengan 331 saham yang positif dan 539 saham yang melemah.
Sentimen pasar tetap rapuh karena tarif baja dan aluminium Trump, yang mulai berlaku pada hari Rabu, memicu tindakan pembalasan dari Kanada dan UE.
Sementara itu, Korea Selatan, produsen logam utama di Asia, menahan diri untuk tidak melakukan pembalasan langsung, dengan mengirim menteri perdagangannya ke Washington untuk mempercepat pembicaraan dan menjanjikan langkah-langkah dukungan bagi perusahaannya pada akhir bulan.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,05% pada posisi 2.573,64, namun untuk indeks Kospi 200 berjangka bulan Maret 2025 ditutup menguat 0,16% ke posisi 341.42.
Secara sektoral mixed, saham produsen mobil menguat dengan Hyundai Motor dan Kia Corp masing-masing naik 1,4% dan 1,3%.
Sebaliknya, kerugian tajam terlihat pada saham LG Energy Solution (-2,3%), Samsung Biologics (-2,4%), dan produsen baja Korea Zinc (-10,3%).



