(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Senin setelah imbal hasil Treasury AS bangkit kembali dari kerugian dan bergerak lebih tinggi, memperkuat perbedaan suku bunga dolar. Selain itu, komentar agresif dari Gubernur Fed Kugler mendukung dolar ketika dia mengatakan kekhawatiran inflasi akibat tarif lebih mendesak daripada kekhawatiran pertumbuhan ekonomi.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,40% pada 103,43.
Dolar AS awalnya bergerak lebih rendah karena kekhawatiran bahwa perang dagang global yang meningkat akan menekan ekonomi dan memaksa Fed untuk memangkas suku bunga.
Gubernur Fed Kugler mengatakan, “Inflasi menjadi lebih mendesak sejauh menyangkut dampak tarif yang sudah kita lihat” daripada pertumbuhan ekonomi.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 43% untuk pemotongan suku bunga -25 bp setelah pertemuan FOMC 6-7 Mei.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Daly.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun dengan kekhawatiran perang dagang dapat menekan ekonomi dan meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga. Namun jika malam nanti pernyataan pejabat Fed memberikan sinyal hawkish, akan dapat menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 102,57-101,71. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103,90-104,37.
