(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang alami tekanan jual pada perdagangan hari Selasa (9/4/2025) oleh berlakunya secara resmi tarif timbal balik Trump dan pelemahan saham Wall Street.
Indeks harian Nikkei dan Topix sama-sama merosot cukup besar dan tertekan kembali ke kisaran terendah dalam 8 bulan setelah melonjak tinggi sebelumnya.
Sentimen dibebani setelah tarif timbal balik Presiden Trump pada puluhan negara mulai berlaku, termasuk tarif 24% untuk barang-barang Jepang dan pungutan 25% untuk ekspor mobil ke AS.
Selain itu berlaku juga tarif besar-besaran sebesar 104% pada barang-barang Tiongkok, yang memperdalam perang dagang globalnya sekalipun ada berita negosiasi dengan beberapa negara.
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 3,93% menjadi 31.714, demikian indeks Topix turun 3,4% menjadi 2.349.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 anjlok 3,84% pada posisi 31830.
Saham keuangan dan teknologi memimpin pelemahan, dengan penurunan tajam dari Mitsubishi UFJ (-5,3%), Sumitomo Mitsui (-4,9%), dan Disco Corp (-8,2%).
Saham otomotif dan konsumen juga melemah seperti Toyota (-2,6%) dan Sony (-3,5%).



