Saham Wall Street Meroket Merespon Pengumuman Jeda 90 Hari Tarif Trump

361
nasdaq wall street

(Vibiznews – Index) – Kerugian besar saham Wall Street pekan lalu berhasil digantikan dengan keuntungan harian terbesar dalam 24 tahun pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (10/4/2025).

Semua indeks Wall Street alami lonjakan yang sangat besar merespon pengumuman Presiden Donald Trump untuk jeda 90 hari pada  tarif timbal balik di sebagian besar negara yang memungkinkan negosiasi.

Nasdaq melonjak 12,2% menjadi 17.124,97, penguatan terbesar sejak 2001. Indeks S&P 500 melonjak 9,5% menjadi 5.456,90 dan Dow Jones melonjak 7,9% menjadi 40.608,45. keduanya gain harian terbesar sejak 2020.

Lihat: Trump Umumkan Jeda 90 Hari Tarif Timbal Balik; Turunkan Tarif Menjadi 10%

Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada wartawan bahwa tarif akan diturunkan ke level  universal 10% selama jeda 90 hari.

Pengumuman ini memicu berkurangnya rasa takut terhadap resesi dan stagflasi; dan optimisme bahwa tarif pada akhirnya akan berakhir lebih rendah daripada yang diancamkan saat ini.

Namun, jeda tersebut tidak akan berlaku untuk Tiongkok, karena Trump mengumumkan bahwa ia akan menaikkan tarif pada negara tersebut menjadi 125% karena  kurangnya rasa hormat yang telah mereka tunjukkan kepada pasar dunia.

Tarif yang lebih tinggi pada Tiongkok terjadi setelah negara tersebut membalas kenaikan sebelumnya dengan mengumumkan akan menaikkan tarifnya pada barang-barang AS menjadi 84% dari 34% tepat setelah tengah malam pada hari Kamis.

Secara sektoral, saham semikonduktor meroket  dengan Philadelphia Semiconductor Index melonjak sebesar 18,7%.

Penguatan besar juga terlihat di antara saham maskapai penerbangan, hingga mengangkat NYSE Arca Airline Index melonjak 15,3%.

Saham layanan minyak juga bergerak naik tajam di tengah rebound signifikan harga minyak mentah, yang mendorong Philadelphia Oil Service Index naik  12,9%.