(Vibiznews – Index) – Perdagangan akhir pekan bursa saham Jepang kembali alami kerugian pada hari Jumat (11/4/2025) mengikuti penurunan tajam saham Wall Street.
Indeks harian Nikkei dan Topix sama-sama anjlok 2% lebih di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dampak ekonomi dari perang dagang AS-Tiongkok yang meningkat.
Pihak Gedung Putih mengonfirmasi bahwa tarif kumulatif atas impor Tiongkok telah melonjak hingga 145%, meningkatkan kekhawatiran akan konflik perdagangan yang berkepanjangan.
Meskipun penangguhan tarif selama 90 hari dari Presiden Trump yang bertujuan untuk membuka ruang bagi negosiasi, ketidakpastian tetap tinggi atas hasil pembicaraan perdagangan.
Jepang, yang saat ini menghadapi tarif AS sebesar 10%, sedang mempersiapkan diri untuk berdiskusi dengan Washington dengan harapan mencapai kesepakatan perdagangan yang menguntungkan.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 2,96% pada 33.585, demikian indeks Topix turun 2,85% menjadi 2.467. Secara mingguan juga alami penurunan hingga 3,05%.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 anjlok 3,23% pada posisi 33520.
Saham-saham besar yang membebani Nikkei seperti Mitsubishi UFJ (-3,9%), Sumitomo Mitsui (-4,8%), Toyota Motor (-4,8%), Fast Retailing (-2%), dan Sony Group (-7,4%).



