(Vibiznews – Economy & Business) Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga untuk ketujuh kalinya pada hari Kamis dalam rangka melawan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh tarif Presiden AS Donald Trump.
Pasar telah memperkirakan pemangkasan suku bunga dengan peluang sekitar 94% pemangkasan sebesar 25 basis poin menurut data LSEG.
Pemangkasan tersebut menjadikan suku bunga fasilitas simpanan ECB, suku bunga utamanya, menjadi 2,25%.
Langkah pemangkasan suku bunga tersebut akan mendukung aktivitas ekonomi di 20 negara yang menggunakan mata uang euro dengan membuat kredit lebih terjangkau bagi konsumen dan bisnis.
Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan pada konferensi pers pasca-keputusan bahwa “eskalasi besar dalam ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian terkait kemungkinan akan menurunkan pertumbuhan zona euro dengan meredam ekspor.”
“Dan itu dapat menyeret turun investasi dan konsumsi,” katanya.
Sekarang setelah inflasi turun, kekhawatiran pertumbuhan menjadi pusat perhatian. Perekonomian di 20 negara yang menggunakan euro tumbuh 0,2% dalam tiga bulan terakhir tahun 2024. Inflasi mencapai 2,2% pada bulan Maret, mendekati target bank sebesar 2%.
Pada pertemuan terakhir bank tersebut pada tanggal 6 Maret, Lagarde telah mengemukakan kemungkinan “penghentian sementara” yang akan datang dalam serangkaian pemotongan suku bunga bank tersebut. Namun, opsi tersebut secara praktis dihilangkan oleh pengumuman Trump.
Dengan suku bunga yang lebih rendah membuat peminjaman uang dan pembelian barang mulai dari rumah hingga peralatan pabrik baru menjadi lebih murah. Hal itu mendukung pengeluaran, investasi bisnis, dan perekrutan.



