(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro pada hari Senin merosot ke level terendah 1 bulan dan berakhir turun tajam tertekan penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir turun 1,45% pada 1.1087.
Indeks dolar AS naik ke level tertinggi dalam 1 bulan memicu likuidasi jangka panjang dalam euro.
Kerugian dalam Euro meningkat setelah anggota Dewan Gubernur ECB Kazaks mengatakan ia melihat alasan untuk pemangkasan suku bunga ECB lainnya.
Anggota Dewan Gubernur ECB Kazaks mengatakan, “Pasar keuangan saat ini mengharapkan pemangkasan suku bunga ECB lainnya pada bulan Juni, dan sambil melihat data hari ini, saya melihat itu adalah langkah yang cukup mungkin.”
Swap memperkirakan peluang sebesar 83% untuk pemangkasan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 5 Juni.
Sore nanti akan dirilis data ZEW Economic Sentiment Index Zona Euro dan Jerman bulan Mei yang diindikasikan meningkat.
Malam nanti akan dirilis data Inflasi AS bulan April yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika menurun, akan menguatkan Euro. Juga jika sore nanti data ZEW Economic Sentiment Index Zona Euro dan Jerman terealisir naik, akan menguatkan Euro. Namun jika data inflasi AS terealisir naik dan menguatkan dolar AS, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1198-1.1309. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1021-1.0955.



