(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup hampir flat pada perdagangan hari Jumat (23/5/2025) dan membukukan kerugian pertama kalinya dalam enam minggu.
Indeks harian Kospi turun ke posisi terendah dalam 2 pekan dengan 493 saham menguat dan 395 yang negatif,
Sentimen dibebani oleh kehati-hatian pasar terhadap RUU pemotongan pajak Presiden AS Trump yang diproyeksikan akan memperluas beban utang AS sebesar $3,8 triliun selama dekade berikutnya.
Sebagai tanggapan, Penjabat Menteri Keuangan Korea Selatan diberitakan akan memantau pasar domestik dengan cermat di tengah meningkatnya volatilitas pasar obligasi di AS dan Jepang.
Dari laporan ekonomi, data inflasi produsen melambat telah memperkuat perkiraan Bank of Korea dapat menerapkan pemotongan 25 bps dalam pertemuan kebijakan mendatang.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,06% pada 2.592,09 , namun untuk indeks Kospi 200 ditutup naik tipis 0,14% ke posisi 345.28.
Saham-saham unggulan yang anjlok cukup signifikan dan membebani Kospi seperti Samsung Electronics (-0,9%), Samsung Biologics (-5,9%), LG Energy Solutions (-2,4%), dan Hyundai Motor (-1,4%).
Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada SK Hynix (1,6%) dan saham-saham keuangan, seperti KB Financial (2,4%).



