Market Focus 26-30 Juni 2025: Tarif Trump Untuk Uni Eropa dan Apple

867

(Vibiznews – Economy) – Pasar keuangan global periode perdagangan 26 – 30 Juni akan menghadapi minggu penuh gejolak lainnya, didorong oleh ancaman tarif baru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menargetkan Uni Eropa dan Apple.

Investor juga akan fokus pada komentar dari pejabat Fed, serta risalah rapat FOMC pekan ini. Dari laporan ekonomi ada beberapa data yang penting diperhatikan secara global yaitu data indeks PCE Indikator ekonomi utama AS meliputi pendapatan dan pengeluaran pribadi, serta estimasi ke-2 pertumbuhan PDB AS Q1-2025.

Pasar Amerika Serikat

  • Investor akan memantau dengan saksama serangkaian pidato dari para pembuat kebijakan Federal Reserve dan rilis Risalah FOMC terbaru untuk mendapatkan wawasan baru tentang arah kebijakan bank sentral AS.
  • Data  indeks PCE sebagai tolak ukur  inflasi pilihan Fed, diperkirakan belanja konsumen meningkat sebesar 0,2% pada bulan April, melambat dari kenaikan 0,7% pada bulan Maret.
  • Data estimasi ke-2 PDB Q1 juga akan dirilis, yang diperkirakan akan mengonfirmasi kontraksi pertama dalam 3 tahun, yang sebagian besar disebabkan oleh lonjakan impor sebesar 41,3%.
  • Data ekonomi lainnya seperti pesanan barang tahan lama, laba perusahaan Q1, keyakinan konsumen CB, penjualan rumah tertunda, harga rumah Case-Shiller, estimasi awal neraca perdagangan barang dan inventaris grosir, PMI Chicago, Indeks Manufaktur Fed Dallas, dan pembacaan akhir sentimen konsumen Michigan.

Pasar Eropa 

  • Fokus akan berpusat pada data inflasi awal dari Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol.
  • Di Jerman, Indikator Iklim Konsumen GfK diharapkan membaik, mencapai level tertinggi tujuh bulan sementara aktivitas ritel mungkin menunjukkan rebound 0,3% pada bulan April setelah penurunan pada bulan Maret. Di sisi lain, tingkat pengangguran Jerman diperkirakan akan tetap di 6,3%, tertinggi sejak September 2020, dengan klaim pengangguran diperkirakan akan naik sebesar 10.000.
  • Data penting lainnya mencakup sentimen bisnis Zona Euro, tren ritel CBI Inggris, pengangguran Prancis.

Pasar Asia Pasifik

Fokus utama di kawasan Asia Pasifik  minggu depan adalah rilis laporan ekonomi yang cukup penting .

  • Tiongkok hanya akan merilis laba industri hingga April, yang seharusnya memberikan wawasan tentang dampak perang dagang jangka pendek antara AS dan Tiongkok pada pesanan barang.
  • Di Jepang, indeks keyakinan konsumen untuk Mei mungkin mengisyaratkan dampak negatif pada lonjakan biaya pinjaman acuan. Rilis lainnya termasuk produksi industri, tingkat pengangguran, penjualan eceran, dan pembangunan perumahan untuk April.
  • Di Korea Selatan, Bank of Korea akan memangkas suku bunga kebijakannya karena rebound untuk won memungkinkan bank sentral untuk memperhatikan risiko pertumbuhan.
  • Di Australia akan dirilis data CPI bulanannya dan indeks keyakinan bisnis ANZ.