(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang melanjutkan tekanan akhir bulan Mei pada perdagangan hari Senin (2/6/2025) imbas meningkatnya kekhawatiran perdagangan terbaru.
Indeks harian Nikkei meluncur ke posisi terendah dalam sepekan lebih setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk menggandakan tarif impor baja menjadi 50%, efektif 4 Juni.
Pengumuman itu sangat memukul pembuat baja Jepang, dengan saham JFE Holdings turun 2,3% dan Kobe Steel turun 1,5%. Nippon Steel turun 1,6%, meskipun penurunan itu sebagian diimbangi oleh komentar Trump yang menguntungkan tentang usulan mergernya dengan US Steel.
Dari laporan ekonomi, Jepang melaporkan peningkatan belanja modal yang lebih kuat dari perkiraan selama kuartal pertama menjelang pemberlakuan tarif AS.
Indeks harian Nikkei turun 1,3% hingga ditutup pada 37.470, sedangkan indeks Topix turun 0,87% menjadi 2.777.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 anjlok 1,24% pada posisi 37490.
Saham-saham unggulan yang jatuh cukup signifikan seperti Advantest (-3,8%), Disco (-2,9%) dan Toyota (-2,8%).



