(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak turun pada hari Senin di sesi perdagangan Asia, bergerak hati-hati menantikan hasil pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok hari ini di London.
Sebagian besar mata uang Asia menguat pada hari Senin karena dolar melemah menjelang pembicaraan perdagangan utama AS-Tiongkok di London pada hari itu, sementara yuan Tiongkok diperdagangkan datar menyusul data inflasi yang lemah dan angka ekspor yang mengecewakan.
Indeks Dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,18% pada 99,03.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer diperkirakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di London.
Agenda diperkirakan akan difokuskan pada pencabutan tarif, penyesuaian aturan ekspor pada teknologi dan mineral penting, dan penetapan kerangka kerja perdagangan yang lebih luas.
Pertemuan tersebut memberikan optimisme baru dapat meredakan ketegangan perdagangan global dan memberikan kejelasan tentang isu-isu kebijakan yang penting.
Namun, pasar tetap berhati-hati karena para pedagang menunggu hasil aktual daripada pertemuan tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak hati-hati mencermati hasil pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok, dimana jika terjadi hasil positif dari pertemuan tersebut, dapat menguatkan indeks dolar AS. Juga jika data Consumer Inflation Expectations stabil, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS akan bergerak dalam kisaran Resistance 99,48-99,76. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 98,78-98,36.



