(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang menghentikan kenaikan indeks empat hari berturut-turut pada perdagangan hari Kamis (12/6/2025) oleh ancaman terbaru dari tarif Trump.
Indeks harian Nikkei retreat dari posisi tertinggi dalam 3 bulan lebih setelah Presiden AS Donald Trump berencana untuk menetapkan tarif sepihak dalam 2 minggu untuk menekan negara-negara agar melakukan kesepakatan dagang.
Namun Trump telah membuat janji serupa pada 16 Mei tanpa menindaklanjuti ancamannya. Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyarankan bahwa pemerintahan Trump dapat memperpanjang jeda 90 hari pada tarif timbal balik bagi negara-negara yang menunjukkan “itikad baik” dalam pembicaraan dagang.
Dari laporan ekonomi menunjukkan penurunan lebih lanjut dalam sentimen bisnis selama kuartal kedua, karena ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS membebani ekonomi negara yang didorong oleh ekspor.
Indeks harian Nikkei turun 0,65% hingga ditutup pada 38.173. Demikian indeks Topix turun 0,21% menjadi 2.783.
Untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Juni 2025 turun 0,68% pada posisi 38180.
Kerugian Nikkei banyak disumbang oleh saham-saham besar seperti Disco (-1,2%), Tokyo Electron (-1,4%), Toyota Motor (-1,5%), Fast Retailing (-2,6%), dan Recruit Holdings (-3,6%).



