(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD anjlok dari puncak tertinggi sepanjang tahun pada perdagangan forex sesi Amerika hari Jumat (12/6/2025) di tengah memburuknya sentimen aset risiko pasca ketegangan di Timur Tengah.
Dolar Australia terpukul oleh kuatnya sentimen safe haven yang menguntungkan dolar AS pasca serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran yang memicu serangan balasan.
Selain konflik di Timur Tengah, kegelisahan pasar yang membebani sentimen risiko diperparah oleh ancaman tarif baru Presiden AS Donald Trump, termasuk perluasan bea masuk baja mulai 23 Juni untuk mencakup peralatan berbasis baja, menggandakan tarif menjadi 50% dari 25% awal pada bulan Maret.
Untuk pergerakan selanjutnya masih akan memantau ketegangan di Timur Tengah yang memberikan pijakan bagi dolar AS bangkit dari posisi terendah 3 tahun secara indeks.
Sebelumnya pair AUDUSD mendaki ke posisi puncak tertinggi sepanjang tahun di 0.6533 oleh pelemahan dolar AS yang dibebani buruknya data inflasi AS.
Secara teknikal pair yang sudah sempat menyentuh 2 posisi support mantul kembali menuju posisi pivot dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi melemah
Kini pair berada di 0.6483 yang sedang mendaki menuju posisi pivot di 0.6514 dan jika tembus lanjut ke resisten kuatnya di 0.6551 hingga ke 0.6575.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6514, pair akan turun kembali menuju ke 0.6455 sebelum turun ke support lanjutan di 0.6434.
