(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD rally di kisaran tertinggi dalam 7 bulan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (17/6/2025) di tengah ketegangan perang Israel-Iran.
Dolar Australia melanjutkan penguatan sesi sebelumnya karena kekhawatiran atas ketegangan Israel-Iran mereda. Diberitakan Iran meminta banyak negara, termasuk Oman, Qatar, dan Arab Saudi, untuk mendesak Presiden Trump agar segera memulai gencatan senjata.
Selain itu, sentimen risiko membaik karena Perdana Menteri Kanada Mark Carney telah setuju dengan Trump bahwa kedua negara mereka harus mencoba menyelesaikan kesepakatan tarif dalam waktu 30 hari.
Di dalam negeri Australia, fokus investor beralih ke data pasar tenaga kerja yang akan datang yang akan dirilis akhir minggu ini, yang diharapkan memberikan wawasan baru tentang keadaan ekonomi Australia dan memengaruhi langkah kebijakan bank sentral berikutnya.
Ekspektasi pasar condong ke arah pemotongan suku bunga lagi pada bulan Juli, menyusul dua pemotongan di awal tahun ini. Pemotongan 25 bps pada pertemuan RBA 8 Juli akan menurunkan suku bunga tunai menjadi 3,60%, level yang terakhir terlihat pada April 2023.
Secara teknikal pair yang bergerak dari bawah pivot sedang melaju mendekati resisten kuatnya dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi menguat.
Kini pair berada di 0.6540 yang sedang mendaki menuju resisten kuat di 0.6560 dan jika tembus lanjut ke resisten lemahnya di 0.6598.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6550, pair akan turun kembali menuju ke posisi rendah di 0.6502 sebelum turun ke support kuat di 0.6474.



