(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD rebound dari kisaran terendah 2 pekan lebih pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (18/6/2025) sebagai kurs komoditas.
Dolar Australia yang merupakan kurs komoditas terangkat oleh lonjakan harga minyak mentah dunia, dengan dorongan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Kecemasan pasar meningkat saat konflik Israel-Iran memasuki hari keenam, dengan Presiden Trump menuntut penyerahan tanpa syarat Iran dan mengisyaratkan kemungkinan intervensi AS.
Merespon kondisi tersebut, harga minyak terus naik dan memberikan dukungan untuk dolar aussie mengingat korelasinya yang kuat dengan pasar komoditas.
Namun sebagai aset risiko, dolar Aussie mungkin berjuang untuk mempertahankan posisinya karena permintaan safe haven kuat imbas perang Israel dan Iran.
Sementara itu, investor global sekarang menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve AS, dengan suku bunga diperkirakan akan tetap ditahan tetapi fokus beralih ke sinyal penurunan di masa mendatang di tengah data AS yang lemah baru-baru ini.
Secara teknikal pair yang sudah menembus posisi 0.6500 memantul kembali menuju ke posisi terendah di area support, namun menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi koreksi.
Kini pair berada di 0.6494 yang sedang turun kembali menuju ke posisi rendah di 0.6467, jika tembus lanjut meluncur ke support kuat di 0.6444.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6480, pair akan naik kembali menuju resisten kuat di 0.6522 dan jika tembus lanjut ke atas kisaran 0.6550.
