Forex AUDUSD 9 Juli 2025: Laju Aussie Terhadang Kebijakan Tarif Terbaru

333

(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD terkoreksi dari pembukaan yang lebih tinggi dari penguatan sebelumnya pada  perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (9/7/2025).

Dolar Australia dibuka lebih tinggi sebelum kemudian meluncur kebawah pivot merespon laporan inflasi Tiongkok yang naik 0,1% secara tahunan (YoY) namun IHK bulanan turun 0,1% pada bulan Juni.

Kemudian tertekan oleh dibebaninya sentimen perdagangan aset risiko pasca kebijakan tarif Trump terbaru.

Presiden AS Donald Trump diberitakan mengatakan akan mengenakan tarif 50% untuk impor  tembaga dan mengisyaratkan bahwa pungutan yang lebih tinggi untuk sektor-sektor tertentu akan segera diberlakukan.

Trump juga mengatakan akan segera mengumumkan tarif  yang sangat tinggi hingga 200% untuk impor farmasi.

Laju dolar AS juga menekan aussie dimana  ekspektasi bahwa tarif yang lebih tinggi akan menopang inflasi AS dan memaksa Federal Reserve (Fed) untuk menunda pemotongan suku bunga.

Indeks dolar  yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap 6 rival utamanya  bergerak kuat menanti rilis Risalah Rapat FOMC akan menjadi sorotan.

Fokus sentimen selanjutnya risalah FOMC yang  mungkin menawarkan beberapa petunjuk tentang bagaimana pejabat Fed memandang ekonomi AS dan memberikan wawasan tentang jalur suku bunga.

Secara teknikal pair terus mendaki mendekati posisi resisten kuat , dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD  berpotensi melemah.

Kini pair berada di 0.6516 yang sedang turun menuju S1, jika tembus lanjut meluncur ke support lanjutan di 0.6457-0.6412.

Namun jika tidak turun menembus 0.6500, pair akan mantul ke atas  menuju  posisi tertinggi di 0,6536 dan  jika tembus  lanjut ke R1 dan resisten selanjutnya.

R3 R2 R1 Pivot S1 S2 S3
0,6626 0,6590 0,6555 0,6523 0,6493 0,6457 0,6412