(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak datar pada hari Selasa, masih berada dalam kisaran yang ketat dengan kehati-hatian menjelang batas waktu 1 Agustus bagi negara-negara untuk mencapai kesepakatan dengan AS.
Indeks Dolar AS, yang melacak dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, turu tipis 0,01% pada 97,83, setelah turun 0,6% pada hari Senin.
Investor menantikan kemajuan dalam negosiasi perdagangan, khususnya antara Uni Eropa dan AS, dengan hanya tersisa sedikit lebih dari seminggu sebelum batas waktu 1 Agustus.
Ketidakpastian atas status tarif global pada akhirnya telah menjadi beban besar bagi pasar valuta asing, yang membuat sebagian besar mata uang diperdagangkan dalam kisaran yang ketat.
Uni Eropa telah mendesak Washington untuk menyetujui mempertahankan tarif dasar 10%, tetapi hal ini dilaporkan menghadapi penolakan dari AS.
Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah memprioritaskan kualitas perjanjian perdagangan daripada waktu. Ia mencatat bahwa Presiden Donald Trump akan memutuskan apakah akan memperpanjang batas waktu bagi negara-negara yang mencapai kemajuan produktif dengan Washington.
Malam ini pasar akan mencermati komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk mendapatkan sinyal mengenai kebijakan suku bunga.
Malam nanti akan disampaikan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell, yang menjadi perhatian utama pasar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati perkembangan perdagangan. Jika malam nanti pernyataan Ketua Fed Powell memberikan sinyal memperkuat The Fed mempertahankan suku bunga, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,53-97,21. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,33-98,81.
