(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY mundur dari laju awal sesi di kisaran tertinggi dalam 2 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (5/8/2025) meskipun rilis risalah BOJ sinyalkan kenaikan suku bunga.
Risalah rapat Bank of Japan bulan Juni menunjukkan para pembuat kebijakan tetap terbuka terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut jika ketegangan perdagangan mereda.
Namun, dewan direksi tetap mempertahankan bahwa suku bunga saat ini masih sesuai di tengah ketidakpastian yang terus berlanjut. Seorang pejabat Kementerian Keuangan juga menekankan perlunya BOJ untuk merespons secara fleksibel, terutama dalam mengelola pembelian obligasinya untuk menjaga stabilitas pasar.
Pekan lalu, BOJ memutuskan mempertahankan suku bunga tetap tetapi menaikkan proyeksi inflasi, sembari memperingatkan tentang meningkatnya risiko dari ketegangan perdagangan global.
Posisi sebelumnya yen telah menguat lebih dari 2% dalam dua sesi terakhir karena pelemahan dolar AS merespon laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah, yang memicu spekulasi tentang penurunan suku bunga Federal Reserve yang akan datang.
Secara teknikal pair USDJPY sudah menembus area resisten, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair berpotensi kuat.
Pair kini berada di posisi 147,32 yang sedang naik menuju posisi R1 dan jika tembus lanjut menuju posisi resisten selanjutnya di 148.50 – 150.50.
Namun jika pair gagal tembus 147,50 akan memantul turun ke posisi pivot dan jika tembus lanjut ke support kuatnya di kisaran 146,58.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 149.04 | 148.56 | 147.61 | 147.33 | 146.58 | 146.11 | 145.36 |



