Kospi 12 Agustus Dilemahkan Prospek Pertumbuhan Korea Selatan 2025

177

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan mundur melemah untuk sesi ketiga berturut-turut pada perdagangan hari Selasa (12/8/2025) di tengah ekspektasi kontraksi sektor konstruksi sepanjang tahun 2025.

Indeks harian Kospi turun ke posisi terendah dalam sepekan  lebih dengan  343 saham menguat dan 547 yang dibebani tekanan saham barang konsumsi non-tahan lama, perdagangan ritel, dan manufaktur produsen.

Sentimen Kospi dilemahkan setelah Korea Development Institute (KDI) mempertahankan prospek pertumbuhan ekonomi 2025 Korea Selatan  di angka 0,8%, dengan alasan pelemahan yang terus berlanjut dalam investasi konstruksi.

Sektor konstruksi diperkirakan akan mengalami kontraksi 8,1% secara tahunan (year-on-year) pada tahun 2025, penurunan yang lebih tajam dibandingkan penurunan 3,3% tahun lalu.

Berita lainnya dilaporkan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu di Washington pada 25 Agustus untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama keamanan ekonomi.

Diskusi diperkirakan akan berfokus pada mitigasi dampak perubahan kondisi perdagangan global akibat kebijakan tarif AS terhadap perekonomian Korea Selatan yang bergantung pada ekspor.

Indeks harian Kospi turun  0,53% dan ditutup pada level 3.189,91. Demikian untuk indeks Kospi 200  ditutup turun  0,04% ke posisi 433,29.

Saham-saham besar  yang menekan cukup besar Kospi seperti  Cosmax Inc (-16,83%), E-Mart Co (-8,14%), dan HD Hyundai Electric (-1,51%).