(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD memperpanjang pelemahannya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (12/8/2025) merespon pengumuman kebijakan moneter terbaru dari RBA.
Dolar Australia yang dibuka dibawah pelemahan sebelumnya meluncur terus setelah Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan memangkas suku bunga acuannya untuk ketiga kalinya tahun ini.
Lihat:RBA Pangkas Suku Bunga Yang Ketiga Tahun Ini, Terendah Sejak April 2023
Sikap RBA ini mencerminkan melemahnya inflasi dan pasar tenaga kerja di Australia, dan bank sentral bersikap hati-hati terkait potensi penurunan suku bunga lebih lanjut.
Dari sisi perdagangan global, gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok yang sedang berlangsung telah diperpanjang selama 90 hari. Merupakan sebuah perkembangan yang menggembirakan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan, memberikan lebih banyak waktu untuk negosiasi, dan mengurangi risiko eskalasi lebih lanjut dalam konflik perdagangan.
Secara teknikal pair bergerak turun hingga menembus support kuat, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi melemah.
Kini pair berada di 0.6494 yang sedang meluncur ke posisi S2 sebelum lanjut ke support selanjutnya di 0.6470 – 0,6450.
Namun jika tidak sampai menembus S2, pair akan dapat berusaha naik kembali menuju ke posisi pembukaan di 0.6508, jika tembus lanjut menuju resisten di 0.6524 – 0.6554.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6554 | 0,6541 | 0,6527 | 0,6513 | 0,6499 | 0,6486 | 0,6470 |



