(Vibiznews – Index) – Rekor tertinggi saham Wall Street terkoreksi merespon data indeks PPI AS pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (15/8/2025) dengan hanya penutupan indeks yang mixed.
Indeks S&P 500 naik tipis 0,03% ke rekor penutupan tertinggi baru di 6.468,54, sementara Nasdaq turun 0,07% menjadi 21.710,67, dan Dow Jones melemah 0,03% menjadi 44.911,26.
Tekanan jual saham Wall Street terjadi setelah rilis indeks harga produsen (PPI) di AS meningkat jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan pada bulan Juli. PPI melonjak 0,9% di bulan Juli dengan perkiraan naik sebesar 0,2%.
Data inflasi harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan sebagian mengimbangi optimisme tentang penurunan suku bunga bulan September yang didorong oleh data inflasi harga konsumen yang dirilis awal pekan ini.
Sementara itu untuk laporan klaim pengangguran AS pada pekan yang berakhir pada 9 Agustus menyatakan bahwa klaim pengangguran awal turun menjadi 224.000, turun 3.000 dari level minggu sebelumnya sebesar 227.000.
Secara sektoral, saham jaringan mengalami pelemahan yang signifikan, dengan NYSE Arca Networking Index jatuh sebesar 2,4%.
Pelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham perangkat keras komputer dengan NYSE Arca Computer Hardware Index turun sebesar 2,1%.
Saham yang mengalami penguatan terlihat pada saham farmasi, ritel, dan perbankan.



