(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD berada di sekitar kisaran terendah 3 pekan dan berbalik dari rally sebelumnya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (27/8/2025) di tengah penguatan dolar AS.
Penguatan dolar AS terjadi menyusul pengumuman dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Lisa Cook bahwa ia akan mengajukan gugatan terhadap pemecatannya oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pada sesi Asia poundsterling diperdagangkan relatif stabil, setelah anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank of England (BoE) Catherine Mann berpendapat bahwa suku bunga harus dipertahankan pada level saat ini untuk jangka waktu yang lebih lama, mengingat inflasi terbukti persisten, hingga risiko penurunan pertumbuhan ekonomi terealisasi.
Secara teknikal, pair berusaha naik kembali masuki posisi resisten setelah meluncur hingga menembus support kuat.
Kini pair berada di posisi 1.3446 yang berusaha naik kembali ke posisi pivot 1.3468 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten kuat di kisaran 1.3503.
Namun jika tidak berhasil menembus 1.3468 akan dapat meluncur kembali ke posisi terendah di 1.3415 dan jika tembus akan meluncur terus ke support lemahnya di 1.3385.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3561 | 1,3527 | 1,3503 | 1.3468 | 1.3444 | 1.3410 | 1.3385 |
