(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD melanjutkan penguatannya untuk hari ketiga pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (28/8/2025) di tengah pelemahan dolar AS.
Poundsterling menguat seiring melemahnya Dolar AS merespon komentar dovish tentang suku bunga dari Presiden Bank Sentral Federal Reserve (The Fed) New York, John Williams.
Williams dari The Fed mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media bahwa perlambatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan fakta bahwa perekonomian sedang melalui fase penyesuaian membuka jalan bagi penurunan suku bunga.
Williams tidak secara eksplisit mendukung penurunan suku bunga dalam pertemuan bulan September, menyatakan bahwa para pejabat perlu melihat lebih banyak data ekonomi sebelum mencapai kesimpulan.
Sebelumnya pair diperkuat oleh pernyataan anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank of England (BoE) Catherine Mann berpendapat bahwa suku bunga harus dipertahankan pada level saat ini untuk jangka waktu yang lebih lama.
Secara teknikal, pair berusaha naik kembali masuki posisi resisten setelah meluncur hingga menembus support kuat.
Kini pair berada di posisi 1.3505 yang meluncur ke posisi terendah di 1.3481 dan jika tembus akan meluncur terus ke support kuatnya di 1.3442.
Namun jika tidak berhasil menembus 1.3490 akan berusaha naik kembali ke posisi tertinggi 1.3525 dan jika tembus akan lanjut naik hingga ke posisi resisten lemahnya di kisaran 1.3557.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3618 | 1,3557 | 1,3526 | 1.3472 | 1.3442 | 1.3385 | 1.3356 |



