(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (1/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, mengurangi loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun sempit setelah melemah terbatas 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini ini melemah melemah 0,09% atau 14 poin ke level Rp 16.470 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.456. Rupiah terpantau tertekan di posisi sekitar sebulan terlemahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka bertahan ke Rp 16.456 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.480, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.470.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun setelah melemah bertahap 4 hari di sesi global sebelumnya; mendekati 5 minggu terendahnya oleh prospek penurunan suku bunga the Fed di September ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke 97,69, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,85.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama melemah 59,511 poin (0,76%) ke level 7.770,982, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan Hang Seng melaju di antara investor mengamati perkembangan terbatas manufaktur China, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi oleh risiko inflasi AS ke depannya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.391 – Rp16.205.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
