Euro Akhir Pekan Ditutup Naik Terbantu Pelemahan Dolar AS

353

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terbantu pelemahan dolar AS.

Pasangan mata uang EUR/USD berakhir menguat 0,59% pada 1.1719.

Euro naik terdukung pelemahan dolar AS.

Euro juga mendapat dukungan karena pasar memandang ECB sebagian besar telah menyelesaikan siklus penurunan suku bunganya, sementara The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga tiga kali pada akhir tahun ini.

Namun kenaikan Euro dibatasi setelah pesanan pabrik Jerman bulan Juli turun -2,9% m/m dan -3,4% y/y, dibandingkan ekspektasi +0,5% m/m dan -0,6% y/y.

Di sisi geopolitik, upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina masih sulit dicapai, yang berdampak negatif bagi euro. Jumat lalu, Kanselir Jerman Merz dan Presiden Prancis Macron menyerukan sanksi sekunder terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina dan mengatakan mereka akan mendorong langkah-langkah yang menargetkan “perusahaan-perusahaan dari negara ketiga yang mendukung perang Rusia.” Kamis lalu, Kanselir Jerman Merz menyatakan bahwa pertemuan antara Presiden Rusia Putin dan Presiden Ukraina Zelensky kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Swap memperkirakan peluang 1% penurunan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 11 September.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1769-1.1820. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1658-1.1598.