(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY tertekan di kisaran terendah dalam sepekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Jumat (19/9/2025) jelang pengumuman kebijakan BOJ.
Yen Jepang masih melemah setelah rilis data inflasi inti bulan Agustus naik pada laju paling lambat dalam sembilan bulan yang memberi Bank of Japan lebih banyak alasan untuk menunda kenaikan suku bunga selain faktor ketidakpastian politik di Jepang.
BoJ diperkirakan akan mengumumkan mempertahankan suku bunga, namun pasar menantikan konferensi pers pasca-pertemuan Gubernur BoJ Kazuo Ueda untuk mendapatkan sinyal kapan BoJ akan mulai menaikkan suku bunga.
Sementara itu, dolar AS diperkirakan akan melanjutkan pemulihan pasca kebijakan terbaru The Fed dari level terendah sejak Februari 2022 dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan USD/JPY menyentuh level tertinggi satu setengah minggu pada hari Kamis.
Secara teknikal pair USDJPY bergerak konsolidasi di area resisten hariannya sehingga menurut analyst Vibiz Research Center yen berpotensi rebound.
Pair kini berada di posisi 147,95 yang berusaha mendaki ke posisi 148,10 dan jika tembus lanjut ke R1 sebelum ke resisten lanjutan di kisaran 148.70 – 150.90.
Namun jika pair tidak mampu tembus 148,10 dapat berbalik turun ke posisi pivot sebelum kemudian lanjut ke S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 150.07 | 149.16 | 148.57 | 147.68 | 147.06 | 146.16 | 145.55 |



