(Vibiznews – Forex) Indeks dolar ditutup turun pada akhir pekan hari Jumat dengan berlangsungnya penutupan pemerintah AS yang membebani dolar karena penutupan memasuki hari ketiga pada hari Jumat.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,11% pada 97,71.
Semakin lama penutupan berlangsung, semakin besar kemungkinan menekan ekonomi AS, sebuah faktor negatif bagi dolar.
Dolar memperpanjang pelemahannya pada hari Jumat setelah indeks jasa ISM bulan September turun lebih dari yang diperkirakan ke level terendah dalam 4 bulan.
PMI gabungan S&P AS bulan September direvisi naik sebesar +0,3 menjadi 53,9 dari 53,6 yang dilaporkan sebelumnya.
Indeks jasa ISM AS bulan September turun -2,0 ke level terendah dalam 4 bulan di 50,0, lebih lemah dari ekspektasi 51,7. Sub-indeks harga jasa yang dibayar ISM bulan September secara tak terduga naik 0,2 menjadi 69,4, lebih tinggi dari ekspektasi penurunan ke 68,0.
Namun pelemahan dolar AS dibatasi setelah komentar hawkish dari Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee dan Presiden Fed Dallas Lorie Logan, yang memperingatkan terhadap penurunan suku bunga tambahan dari Fed.
Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, memperingatkan agar The Fed tidak terlalu banyak melakukan pemotongan suku bunga di awal, dengan mengatakan, “Kenaikan inflasi yang telah kita lihat, ditambah dengan memburuknya angka lapangan kerja dan penggajian, telah menempatkan The Fed dalam posisi yang sulit di mana kedua sisi mandat tersebut memburuk secara bersamaan.”
Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, mengatakan The Fed “perlu berhati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut dari sekarang,” karena inflasi masih lebih jauh dari target The Fed daripada target lapangan kerja maksimum.
Pasar memperkirakan peluang 97% untuk penurunan suku bunga sebesar -25 bp pada pertemuan FOMC berikutnya pada 28-29 Oktober.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks dolar AS dapat bergerak turun dengan masih berlangsungnya penutupan pemerintahan AS yang dikhawatirkan akan menekan ekonomi AS. Namun perlu dicermati upaya profit taking setelah indeks dolar AS melemah. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,56-97,40. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 97,91-98,10.
