(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Jumat akhir pekan terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik sebesar 0,51% pada 1.1623.
Euro menguat pada hari Jumat seiring melemahnya dolar AS.
Selain itu, komentar hawkish dari anggota Dewan Gubernur ECB, Nagel dan Kazaks, mendorong euro ketika mereka mengisyaratkan bahwa suku bunga ECB saat ini sudah tepat.
Anggota Dewan Gubernur ECB dan Presiden Bundesbank, Nagel, mengatakan “standarnya agak tinggi” untuk mengubah penilaiannya bahwa sikap kebijakan moneter ECB saat ini sudah tepat.
Anggota Dewan Gubernur ECB, Kazaks, mengatakan kami cenderung netral terhadap suku bunga ECB karena inflasi masih terkendali dan suku bunga 2% saat ini sudah tepat.
Namun ketidakpastian politik di Prancis membatasi penguatan euro, meskipun Presiden Macron mengatakan bahwa ia akan menunjuk perdana menteri baru pada Jumat malam, yang dapat menghindari perlunya mengadakan pemilihan umum dadakan.
Swap memperkirakan peluang 2% penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin oleh ECB pada pertemuan kebijakan 30 Oktober.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak naik dengan komentar hawkish pejabat ECB untuk menghentikan pemangkasan suku bunga ECB selanjutnya. Namun gejolak politik di Perancis masih menjadi sentimen bearish bagi Euro. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika dolar AS menguat, akan dapat menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1650-1.1678. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1576-1.1530.



