Pelemahan Harga Minyak Sawit Dunia Berlanjut, Dibebani Ketidakpastian Pertemuan Trump-Xi Jinping

360
minyak sawit

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO melemah untuk sesi ketiga berturut pada  akhir perdagangan hari Rabu (22/10/2025) di tengah melemahnya harga minyak nabati di pasar Dalian.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Oktober 2025 turun 1,09% menjadi sekitar MYR4.426,  setelah sempat berada di  posisi MYR4.478.

Sebagai informasi, permintaan dari pembeli utama, India, diperkirakan akan menurun setelah mencapai puncaknya pada festival Diwali, sehingga menambah tekanan pada harga.

Secara global, ketidakpastian atas pertemuan antara Presiden AS Trump dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping membuat investor berhati-hati, meskipun harapan akan kesepakatan dagang dengan Beijing membantu membatasi penurunan yang lebih tajam.

Tanda-tanda peningkatan ekspor juga memberikan dukungan harga, dengan surveyor kargo mencatat bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia untuk periode 1-20 Oktober naik antara 2,5% dan 3,4% dibandingkan periode yang sama di bulan September.

Di Indonesia dilaporkan konsumsi biodiesel selama sembilan bulan pertama tahun ini naik hampir 10% year-on-year (yoy), menandakan permintaan domestik yang lebih kuat yang dapat membantu menopang harga.

Sementara itu, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MCM) menyatakan harga minyak sawit mentah (CPO) kemungkinan akan bertahan di atas MYR 4.400 hingga tahun 2026 di tengah tren ekspor minyak sawit dan kedelai yang masih belum pasti.