Wall Street Menjauhi Posisi Rekor Merespon Laporan Kuartalan Induk Facebook dan Microsoft

283

(Vibiznews – Index) – Pergerakan harga saham di bursa Wall Street menjauhi posisi rekor terbaru pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (31/10/2025).

Mayoritas saham anjlok dari posisi tertinggi dengan semua indeks utama masuk zona merah.  Nasdaq anjlok 1,6% menjadi 23.581,14, S&P 500 merosot  1% menjadi 6.822,34, sementara Dow Jones turun 0,2% menjadi 47.522,12.

Pelemahan saham Wall Street terjadi di tengah reaksi negatif terhadap laporan kuartalan dari raksasa teknologi Meta Platforms (META) dan Microsoft (MSFT).

Saham Meta anjlok 11,3% setelah mencatat beban pajak satu kali sekitar $15,9 miliar  dan  belanja modal yang jauh lebih tinggi terkait AI hingga menggerus ekspektasi perolehan arus kas jangka pendek.

Saham raksasa perangkat lunak Microsoft juga anjlok 2,9% setelah melaporkan  kerugian sekitar 3,1 miliar dolar dari investasi OpenAI dan menegaskan kembali peningkatan belanja AI.

Di sisi lain, saham Alphabet melonjak 2,5% setelah induk perusahaan Google tersebut melaporkan hasil kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Sentimen pasar  mengabaikan perkembangan yang tampaknya positif dari pertemuan Presiden Donald Trump dengan Xi Jinping. AS telah sepakat untuk mengurangi tarif terkait fentanil terhadap Tiongkok dari 20% menjadi 10%, sementara Tiongkok telah sepakat untuk melanjutkan pembelian kedelai AS.

Secara sektoral, saham perangkat lunak bergerak turun tajam di tengah kemerosotan saham Microsoft, yang membebani Dow Jones U.S. Software Index turun  2,2%.

Pelemahan yang cukup besar juga terjadi di antara saham telekomunikasi dengan NYSE Arca North American Telecom Index anjlok  2%.

Untuk pergerakan sebaliknya terlihat pada saham jaringan emas dan farmasi menunjukkan kinerja yang kuat.