(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro melemah mencapai level terendah dalam 3 bulan dan berakhir turun hari Selasa terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup turun 0,33% pada 1.1482.
Faktor pelemahan utama bagi Euro adalah penguatan dolar AS.
Selain itu, komentar dari anggota Dewan Gubernur ECB, Stournaras, membebani Euro ketika mengatakan bahwa prospek pertumbuhan Zona Euro “mengandung berbagai risiko penurunan.”
Divergensi bank sentral mendukung euro, dengan ECB dianggap sebagian besar telah menyelesaikan siklus pemangkasan suku bunganya.
Anggota Dewan Gubernur ECB, Stournaras, mengatakan prospek pertumbuhan Zona Euro “mengandung berbagai risiko penurunan,” termasuk ketidakpastian atas kebijakan perdagangan dan ketegangan geopolitik internasional yang berkepanjangan, serta “ketidakpastian politik di Prancis.”
Swap memperkirakan peluang 6% penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 18 Desember.
Sore nanti akan dirilis data HCOB Composite dan Services PMI Final Oktober Zona Euro yang diindikasikan meningkat.
Juga akan dirilis data PPI September Zona Euro yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun jika penguatan dolar AS berlanjut. Namun jika sore nanti data ekonomi dan PPI Zona Euro terealisir naik, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1459-1.1435. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1520-1.1557.



