(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong menghentikan kenaikan dua hari berturut pada perdagangan hari Rabu (3/12/2025) imbas data PMI jasa Tiongkok yang mengecewakan.
Indeks harian Hang Seng terjun ke posisi terendah dalam sepekan setelah survei swasta menunjukkan aktivitas jasa Tiongkok tumbuh paling rendah dalam 5 bulan pada bulan November, menambah tekanan dari semakin dalamnya kesengsaraan keuangan di raksasa properti Vanke.
Sektor properti memimpin kerugian, turun 1,6%, setelah Fitch menempatkan Vanke pada “Rating Watch Negative” dan menurunkan peringkat obligasi anak perusahaannya.
Namun, penurunan dibatasi oleh laporan media bahwa Tiongkok telah mengeluarkan gelombang pertama lisensi ekspor tanah jarang baru, yang diharapkan dapat mempercepat pengiriman ke pelanggan tertentu.
Indeks Hang Seng anjlok 1,3% hingga ditutup pada 25.761, demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) anjlok 1,68% menjadi 9.028,55.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Desember 2025 bergerak negatif dengan berakhir turun 1,32% menjadi 25741.
Saham-saham yang merugikan Hang Seng seperti saham PICC Property & Casualty (-4,1%), Wuxi XDC Cayman (-3,8%), Horizon Robotics (-3,4%), China Resources Land (-3,2%), dan SMIC (-1,8%).
