Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka di zona merah. Pagi ini (9/3) indeks tercatat dibuka turun 1.07 persen ke level 5.455.286. Sebanyak 42 saham menguat, 165 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar Rp42 miliar dari 12 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 41.448 kali. Secara sektoral, pada pembukaan pagi ini semua sektor dibuka melemah yang dipimpin oleh sektor keuangan dan properti yang masing-masing turun sebesar 1.55 dan 1.29 persen. Adapun saham yang menekan IHSG antara lain ASII, BBRI, BBNI, BBCA, TLKM dan GGRM.
Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam koreksi terbatas tertekan oleh sentimen pelemahan bursa global dan aksi ambil untung setelah sebelumnya mengalami penguatan tajam menembus rekor terbaru imbas terangkat oleh sentimen positif dari data makroekonomi lokal. Dari lokal, IHSG terangkat oleh rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Februari 2015 terjadi deflasi 0,36 persen, meskipun harga beras mengalami kenaikan. Deflasi ini lebih tinggi dibanding deflasi pada Januari sebesar 0,24 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun mencapai 6,29 persen. Inflasi komponen inti sebesar 0,34 persen pada Februari 2015 sehingga inflasi inti dari tahun ke tahun menembus 4,96 persen. Emiten juga masih dalam penguatan seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang diturunkan 25 bps ke level 7.5%.
Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens