Perdagangan Sapi Atambua

1408

Atambua memiliki alam yang terdiri dari padang sabana yang luas, sangat cocok untuk peternakan sapi potong jenis sapi Bali. Seorang peternak sapi menyampaikan kepada saya, tahun 2014 dari Atambua dikirimkan kebanyakan ke Jawa, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur sejumlah 6.000 ekor sapi potong. Sejumlah 1.200 ke Jawa, 2.400 ke Kalimantan selatan, 2.400 ke Kalimantan Timur. Rata-rata yang dijual berusia dua tahun keatas, istilah disana sapi “dua adik” yang artinya induknya sudah beranak lagi. Seluruh sapi yang dijual adalah sapi jantan, menurut peraturan daerah di kabupaten, sapi betina dilarang untuk dijual, karena merupakan bibit yang melahirkan sapi yang lain. Umumnya berat dari sapi yang dijual berkisar antara 200 kilogram hingga 400 kilogram, yang akan menghasilkan daging 50 hingga 52 persen dari total berat sapi.

Saat ini harga daging sapi berkisar antara 72.000 rupiah per kilogram, mereka menjual sapi dengan harga rata-rata 29.000 – 32.000 rupiah per kilogram. Dengan  biaya pembelian dan penampungan ternak di area karantina seharga 162.270 rupiah se ekor, terdiri dari biaya-biaya : transportasi pedalaman Rp. 105.000 per ekor, biaya penampungan (rumput, air minum, tali sapi, baskom, upah gleider, listrik) sebesar Rp.57.270 per ekor. Biaya pengiriman ternak dari tempat karantina ke pelabuhan sebesar Rp.288.500 per ekor, terdiri dari biaya transportasi Rp.70.000 per ekor, upah lainnya sebesar Rp. 218.500 seperti tabel berikut ini:

Read more

Penulis Fadjar Ari Dewanto adalah Executive Director Lepmida (Lembaga Pengembangan Manajemen dan Investasi Daerah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here