Seperti telah diberitakan sebelumnya, Jepang telah keluar dari masa resesi pada kuartal keempat tahun lalu, namun ekonomi terbesar ketiga di dunia itu tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan. Sebagian besar data menunjukkan adanya pemulihan rapuh di negara yang sentimen konsumennya tetap lunak bahkan setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menunda kenaikan pajak penjualan kedua yang dijadwalkan pada Oktober tahun ini.
Ditengah kondisi tersebut, pemerintah Jepang cukup optimis melihat kondisi ekonomi negaranya untuk saat ini. Pasalnya untuk pertama kalinya dalam 8 (delapan) bulan terakhir, pemerintah Jepang menaikkan pandangannya terhadap perekonomian negaranya secara keseluruhan. Meningkatnya ekspektasi atas kondisi ekonomi di negara ini dikarenakan mulai terlihat tren pemulihan yang moderat atas output aktivitas pabrik. Dalam laporan ekonomi lainnya yang diterbitkan bulanan, pemerintah Jepang juga menaikkan penilaian terhadap produksinya dan keuntungan perusahaan.
Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
