Rencana belanja investasi bisnis di Amerika Serikat (AS) kembali turun memasuki bulan keenamnya berturut-turut hingga bulan Februari lalu. Hal ini kemungkinan besar disebabkan 0leh nilai tukar dolar yang cukup kuat dan permintaan global yang lemah. Melihat kondisi ini, beberapa ekonom menurunkan proyeksi pertumuhan ekonomi AS untuk kuartal pertama tahun ini.
Sebagian besar ekonom melihat potensi perlambatan ekonomi di AS masih cukup tinggi sehingga bisa jadi The Fed menunda kenaikan suku bunganya sampai akhir tahun 2015 ini. Seperti laporan terkini dari Departemen Perdagangan hari Rabu (25/3/2015), dilaporkan bahwa jumlah pesanan durable gooods AS jika tidak termasuk pesawat, turun 1,4 persen di bulan Februari lalu menyusul penurunan sebesar 0,1 persen di bulan Januari.
Belanja bisnis barang modal di AS hingga hari ini masih terbebani oleh nilai tukar dolar yang cukup kuat. Harga minyak mentah yang lebih rendah juga cukup menahan proyek-proyek investasi yang akan dilakukan.
Stephanie Rebecca /VM/VBN/ Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens