Belakangan ini Singapura menjadi bahan sorotan media internasional. Tidak hanya media, tapi juga seluruh pemimpin dunia mengarahkan matanya kepada negara ini. Bagaimana tidak, Lee Kuan Yew, salah satu tokoh yang paling bersejarah di Singapura yang dengan pemikirannya yang pragmatis telah berhasil mengubah Singapura dari sebuah pulau kecil yang tidak memiliki sumber daya alam menjadi sebuah keberhasilan ekonomi, dikabarkan meninggal dunia pada awal pekan ini.
Pada hari ini mata ekonom kembali mengarah ke negara ini karena rilis data ekonomi lokal kembali keluar. Tingkat produksi industri di Singapura di bulan Februari menunjukkan penurunan yang melampaui ekspektasi. Produksi industri di Negara Kepulauan ini tercatat turun sebesar 3,6 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, berbeda dengan kenaikan sebesar 1,3 persen yang berhasil diraih pada Januari. Penurunan output industri pada bulan lalu ini cukup mengecewakan, pasalnya para ekonom sebelumnya hanya memperkirakan penurunan sebesar 2,2 persen di bulan tersebut.
Apabila dalam perhitungan ini tidak memasukkan output manufaktur dan biomedis, maka tingkat produksi industri di negara ini turun 3,9 persen. Penurunan yang terjadi di bulan Februari lalu adalah yang tertajam sejak Juni 2013, dimana kala itu tingkat output industri Singapura mencatat penurunan hingga 4,7 persen.
Stephanie Rebecca /VM/VBN/ Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
