Sepanjang tahun 2014, emiten kosumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba bersih meningkat tipis 7,2 persen sepanjang tahun 2014 menjadi Rp5,74 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,35 triliun. Kinerja tersebut Penjualan bersih UNVR meningkat 12,2 persen menjadi Rp34,5 triliun dari Rp30,76 triliun. Meskipun laba bersih dan penjualan meningkat.
Adapun Beban bersih pendapatan melonjak mencapai 16 persen yang ditekan dengan adanya peningkatan yang cukup besar pada beban umum dan administrasi yakni mencapai 33,3 persen menjadi Rp2,7 triliun. Peningkatan beban tersebut menggerus laba kotor Unilever yang hanya tumbuh sekitar 8,4 persen menjadi Rp17 triliun dari Rp15,78 triliun. Sementara margin laba kotor pun mengalami penurunan menjadi 49,5 persen dari 51,3 persen. Meskipun laba bersih dan penjualan meningkat, namun margin laba bersih Unilever turun tipis menjadi 16,6 persen dari sebelumnya 17,4 persen.
Pada posisi neraca, total aset yang dimiliki UNVR per akhir Desember 2014 mengalami peningkatan 6 persen. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan pada persediaan sebesar 11,6 persen dan aset tetap sebesar 6,9 persen. Sementara itu, total liabilitas yang dimiliki juga meningkat 14,6 persen karena meningkatnya utang usaha hingga 23 persen.
Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens