Minggu lalu bursa pasar modal di Indonesia terpantau terkoreksi yang sebagian disebabkan oleh aksi profit taking investor asing, sehingga secara mingguan bursa ditutup melemah ke level 5.396,85. Untuk minggu berikutnya ini (30 Maret – 4 April) kemungkinan pasar akan mulai beranjak naik secara hati-hati sambil menunggu arah pasar dari bursa global. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance level di posisi 5514 dan 5560, sedangkan support di level 5320 dan kemudian 5255.
Mata uang rupiah seminggu lalu terpantau tetap lemah tak berdaya menghadapi keperkasaan dollar secara global, di mana secara mingguan turun ke level 13.047. Kurs USDIDR pada minggu mendatang diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 13.300 dan 13.875, sementara support di level 12.720 dan 12.500.
Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang ini akan diwarnai sejumlah data ekonomi penting, termasuk pengumuman Non-Farm Employment Change yang kerap dinantikan pasar dalam minggu yang akan berakhir dengan libur Paskah ini.
By Alfred Pakasi ,
CEO Vibiz Counsulting
Vibiz Consulting Group