Belakangan ini, mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terlihat bergerak terus menguat terhadap mata uang dunia. Tak terkecuali terhadap rupiah, di mana dolar AS sempat menembus level Rp 13.000. Salah satu penyebab dolar AS ‘menggila’ adalah semakin membaiknya perekonomian Negeri Paman Sam. Indikatornya bisa terlihat dari penciptaan lapangan kerja. Namun tidak hanya itu, sektor perumahan di negara ini pun juga melaporkan hal senada yang positif.
Jumlah rumah yang sudah dipesan atau pending home sales di AS bulan Februari mencetak kenaikan pada level tertingginya dalam dua puluh bulan terakhir. Hal ini didukung dengan indikator indeks penjualan rumah yang tertunda atau indeks pending home sales di AS yang melonjak naik 3,1 persen ke skor 106,9 di bulan Februari setelah naik 1,2 persen di 103,7 pada bulan Januari sebelumnya.
Stephanie Rebecca/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens