Seperti diketahui, pada pekan lalu baru saja dilaporkan bahwa aktivitas manufaktur di Jepang kembali melambat di bulan Maret. Hal tersebut diiyakan oleh beberapa perusahaan besar di Jepang, Daikin Industries ‘(6367.T) yang terkenal dengan produksi AC-nya misalnya. Pihak Daikin menyampaikan bahwa saat ini memang jumlah pesanan terhadap pabriknya menurun tajam, disebabkan oleh laju pemulihan Jepang yang masih terjebak pada tren yang lambat.
Pihak manajemen Daikin pun hingga hari ini masih mencari bagaimana strategi yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan output hingga sekitar 20 persen. Saat ini Daikin telah mengalihkan sejumlah pabriknya yang ada di Tiongkok ke Jepang untuk memanfaatkan pelemahan yen. Seperti Daikin juga, sejumlah produsen Jepang memindahkan produksi kembali ke Jepang dari Tiongkok dan tempat lain untuk mengambil keuntungan dari pelemahan yen, misalnya saja perusahaan kompetitotnya seperti Panasonic (6752.T) dan Sharp (6753.T) akhirnya memutuskan untuk membawa kembali produksi pabrik yang berupa lemari es ke Jepang.
Stephanie Rebecca/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens