Melihat kondisi ekonomi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir yang terus bergumul dengan lambatnya pemulihan ekonomi negaranya, cukup membuat banyak para petinggi di negara lain berkomentar bahwa target PDB Tiongkok tahun ini yang sebesar 7 persen akan sulit untuk dicapai.
Dilihat secara makro, maka saat ini ekonomi Tiongkok menghadapi dua risiko besar yaitu penurunan pasar properti yang tajam dan pertumbuhan kredit yang cepat. Kedua risiko ini jika terus dibiarkan dapat berdampak lebih buruk terhadap perekonomian Tiongkok. Oleh karena itu Tiongkok seharusnya dapat berbenah diri dengan menggunakan kesempatan ini untuk mengedepankan reformasi, dan mengubah pola investasinya ke yang berbasis stabil dan efisien.
Stephanie Rebecca/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
