Kedepankan Hubungan Ekonomi, RI-Afsel Akan Ekspansi Di Sektor Non Tradisional

896

Selama penyelenggaraan KTT  Konferensi Asia Afrika berlangsung di Jakarta dan Bandung diketahui bahwa ratusan kepala negara besarta delegasinya datang ke Indonesia. Termasuk kepala negara Tiongkok dan Jepang yang merupakan 2 (dua) negara maju dari Benua Asia juga hadir pada KTT KAA ke-60. Namun ada yang menarik pada penyelanggaraan KAA tahun ini, dimana Jepang dan Tiongkok tidak lagi menjadi negara idola bagi Indonesia, tapi Afrika Selatan yang disebut-sebut sebagai negara paling maju di Benua Afrika lah yang menjadi sorotan dan target perdagangan Indonesia ke depan.

Afrika Selatan (Afsel) merupakan mitra dagang terbesar ke-2 Indonesia di kawasan Afrika Sub-Sahara setelah Nigeria, dengan total angka mencapai USD 1,88 milyar dan surplus bagi Indonesia sebesar USD 881 juta pada tahun 2014. Dari total nilai perdagangan tersebut tercermin bahwa kedua negara tersebut memiliki potensi yang besar namun belum sepenuhnya optimal. Demikian seperti disampaikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Afrika Selatan pada hari Kamis, 23/4/2015.

Terkait kerjasama bilateral dengan Afrika Selatan, Indonesia menekankan pentingnya sektor non-tradisional untuk mengoptimalkan perdagangan diantara kedua negara selain terus mengupayakan sektor tradisional seperti consumer goods dan bahan mentah (CPO, karet, emas). Pada sektor non-tradisional, secara khusus, Indonesia akan mendorong kerjasama di bidang industri strategis.

Read more

Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here