Sebagian besar bank sentral di negara-negara maju masih menerapkan sistem kebijakan moneter longgar sejak awal tahun ini dan kemungkinan besar masih akan terus dipertahankan hingga bulan-bulan mendatang. Pada pekan ini beberapa bank sentral yang cukup kuat pengaruhnya di perekonomian global akan mengumumkan langkah kebijakan moneternya, seperti The Federal Reserve AS dan Bank of Japan (BOJ).
Seperti sudah diberitakan sebelumnya bahwa Bank Sentral milik Amerika Serikat (AS), The Fed AS telah menghentikan program pelonggaran kuantitatif (QE) lebih dari enam bulan yang lalu. Janet Yellen, ketau The Fed AS pun sebelumnya menyatakan optimismenya bahwa Fed Rate akan dinaikkan pada Juni mendatang, namun jika merujuk pada seluruh data ekonomi lokal maupun global saat ini kemungkinan besar Yellen akan menunda kenaikan suku bunganya hingga akhir tahun ini.
Awal tahun ini cukup mengecawakan bagi perekonomian AS pasalnya aktivitas ekonomi di negara ini sempat tertekan selama masa musim dingin yang ektrem dan terjadi gangguan di pelabuhan Pantai Barat karena banyak buruh yang melakukan demonstrasi, dan rally Dolar AS yang cukup menahan laju inflasi serta ekspor AS, menjadi beberapa faktor yang menyenbabkan laju pertumbuhan ekonomi AS tertahan.
Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens